GODAAN PUASA
Udin, “Neneng istriku, puasa kali ini banyak banget godaannye deh.”
Neneng, “Masa iye Bang..apa aje??”
Udin, “Iye, Neng...kemaren abang ngojek bawa penumpang cewe bahenol banget...sambil tangannye nyikep pinggang abang....tapi abang singkirin...inget masih puasa..”
Neneng, “Alhamdulillah....”
Udin, “Di tengah jalan, tuh cewe minta turun sebentar, abang ngerem, eh tuh cewe malah mepet....abang maju aje, biar gak nyenggol....inget masih puasa...trus, jalan lagi. Nah pas di tanjakan, tuh cewe mau nyikep lagi....abang bilang aje, sori lagi puase...”
Neneng, “Hmmm...trus..trus.. bang...”
Udin, “Sampe rumahnye, abang disuruh mampir dan disuguhi air, abang kagak mau. Nah, di rumahnye ternyata sepi...katenye suaminye lagi ke luar kota.... Trus tuh cewe narik abang ke kamar.....”
Neng, “Trus abang masih inget kalo puasa?....”
Udin, “Nah, tuh die masalahnya Neng....pas diseret ke kamar....pas banget BEDUK MAGRIB....”
(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)
ENAM PRESIDEN memang KKN
Sukarno : Kanan Kiri Nona2 cantik
Suharto : Kaya Karena Negara
Habibie : Kecil Kecil Nekat
Gus Dur: Kanan Kiri Nuntun
Mega : Kritik Kritik No comment
S B Y : Kena Kibul Nazaruddin
(Berdasarkan posting: Tris Sakeh)
DILARANG SELAMA PUASA
Perlu anda ketahui !!
Khususnya untuk Wanita ...
Bahwa ada Beberapa produk Mie yang tidak boleh dikonsumsi selama Bulan Puasa, di antaranya adalah :
- Mie kirin suami orang lain
- Mie jitin suami tetangga
- Mie ting berdua dengan suami orang lain
- Mie pisin kepala orang
- Mie lih2 baju utk lebaran tapi gak jadi beli, cuma ngacak2 doang
- Mie ndahin motor org dgn paksa ke rumah sendiri
- Mie sahin pasangan suami istri biar cerai
- Mie-nta cerai dan ingin kawin lagi dgn Ngkong2 yg udah peyot ...
SEMOGA SEMOGA SEMOGA
Semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
Mari kita PREMIUM (Prei Makan dan Minum)
Juga SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
Dan MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
Serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)
(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)
KENAPA TUHAN TIDAK KUNJUNG MENOLONG?
Banjir melanda sebuah kota kecil. Semua penduduk lari mengungsi kecuali seorang lelaki penjaga rumah ibadah yang tetap bertahan.
Sebuah perahu penyelamat datang menjemputnya tapi lelaki itu menolak, “Terimakasih,” katanya, “Tuhan bersama saya, saya akan bertahan di sini.”
Hujan terus turun, banjir semakin tinggi, datang lah perahu kedua menjemput laki-laki yang kini duduk di atas atap rumah tapi lelaki itu menyahut, “Terimakasih,” katanya,“Saya masih mempunyai iman…”
Hujanpun turun semakin deras, permukaan air semakin tinggi, lalu datang lah perahu ketiga menjemput, kini lelaki yang hanya berpegangan erat pada tiang antene ini menyahut, “Saya masih punya iman,” katanya menolak dijemput.
Akhirnya banjir menyapu bangunan tersebut dan lelaki penjaga itu tewas terseret air bah.
Di akhirat lelaki yang nahas itu bertemu dengan malaikat. “Saya sudah sedemikian kokoh dengan iman saya, tapi kenapa Tuhan tak kunjung menolong?” protesnya.
“Tidak menolong bagaimana?” bantah si malaikat, “Bukankah Dia sudah mengirim tiga perahu penjemput?”
(Berdasarkan posting: Sudi Purwono)
TUHAN PUN MENJAWAB DOANYA
Seorang lelaki diberi tahu, bahwa ukuran yang digunakan Tuhan dan manusia itu sangat berbeda. Misalnya, waktu seribu tahun bagi manusia, bagi Tuhan hanyalah sedetik saja. Satu juta rupiah bagi manusia, bagi Tuhan hanyalah satu sen saja.
Penasaran dengan ini, akhirnya lelaki tadi berdoa dengan khidmat agar Tuhan memberi tahu soal ini.
“Ya, Tuhan, apakah betul seribu tahun bagi saya hanya satu detik bagiMU?” Tanya lelaki itu.
Tiba-tiba terdengar suara guntur dari langit dan suara yang menggelegar. “Ya, betul!”
“Aha!” seru lelaki tadi kegirangan, lalu ia melanjutkan lagi bertanya, “Apakah betul uang satu juta rupiah bagi kami, bagiMU hanya satu sen saja?”
Kembali awan bergemuruh, petir menyambar-sambar, lalu terdengar lagi suara dari langit, “Ya, betul, anakku!”
Sekarang, dengan sedikit berhati-hati lelaki tadi lantas berdoa, “Ya, Tuhan, berilah saya rejeki satu sen saja …..”
Dan Tuhan menjawab langsung, “Baik, tunggulah sedetik lagi!”
(Berdasarkan posting: Sudi Purwono)
HASTA BRATA versi PEMIMPIN SEMPRUL
• BUMI. Pemimpin harus memiliki sifat bumi yaitu lemah, lembek, tapi suka bikin gara-gara lewat gempa bumi yang tidak bermutu, bikin rakyat kacau seperti gabah ditampi.
• MATAHARI. Pemimpin itu harus menerangi rakyat sampai silau oleh pola pencitraannya yang berlebihan.
• BULAN. Pemimpin harus melankolis, suka lagu atau film cengeng favorit cewek remaja dan ibu rumah tangga yang menganggur selesai masak.
• BINTANG. Ia berkelip-kelip jauh di luar negeri, ketika situasi negerinya gonjang-ganjing, terutama jika dirinya akan dijadikan sasaran kritik atau merasa terancam.
• SAMUDERA. Sifatnya menggelora tidak pada tempatnya, sehingga sering membik-membik mau menangis di depan guru, veteran, dan mungkin juga para penghuni lapas.
• AIR. Dia harus mencuci tangan sesering mungkin supaya namanya tetap “harum” sebagai tokoh yang santun, lembut, welas-asih. Biarkan kesalahan itu menimpa punggawanya. Ini harus dilakukan dengan marah-marah di depan publik, supaya yakin benar dan rakyat tahu, walau rakyat sudah tahu sifatnya yang naif ini.
• ANGIN. Pemimpin menganggap kritik, saran, sebagai angin lalu, karena merasa dirinya seorang intelektual tak ada tolok-tandingnya di bumi, dan bergelar akademik banyak.
• API. Suka kebakaran jenggot, terutama bila merasa harga dirinya diserang, merasa akan dibunuh orang walaupun sekadar gambarnya dirusak orang jahil. Itu cukup untuk memedihkan hatinya yang lemah.
(Berdasarkan posting: M Djoko Yuwono)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar