<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Membaca Indonesia

Membaca Indonesia


Prie GS

Puasa tahun lalu, sahabat saya seorang dokter, mencatat data menarik. Di rumah sakit tempat ia bekerja, jumlah pasien yang masuk ke ruang gawat darurat meningkat, terutama ketika menjelang bedug magrib tiba.
Belum diteliti adakah di rumah sakit lain juga mencatat statistik serupa. Tapi kalau data itu boleh dijadikan sampling, kecelakaan itu pasti erat hubungannnya dengan rasa lapar. Lapar itulah yang mendatangkan rasa tak sabar. Dan tak sulit menduga dari mana datangnya lapar yang khas waktunya yakni bedug maghib itu: puasa.
Sudah tentu tak boleh dikatakan bahwa puasa adalah penyebab
meningkatnya kecelakaan. Seperti juga kasus yang lain ini, soal teman saya yang tumbang di tengah Ramadhan dan harus opname karena kadar gulanya meninggi. Penyebabnya adalah es sirup yang ia tenggak bergelas-gelas setiap berbuka dan sahur tiba. Haus seharian ia belas habis-habisan. Pasti tak boleh dikatakan bahwa puasa adalah penyebab sakit.
Boleh saja yang sakit dan celaka di jalan raya itu adalah pihak yang berpuasa. Bisa saja sakit dan celaka itu disulut oleh lapar.puasanya. Tapi puasa pasti tidak memerintahkan sakit dan celaka. Dua hal itulah yang justru ingin dihindarkan oleh puasa dari manusia.
Sementara bagi pihak lain puasa itu berarti sehat, bagi pihak tertentu puasa itu malah sakit. Sementara bagi lain puasa itu sabar, bagi pihak tertentu puasa itu buru-buru.
Sementara bagi pihak lain puasa itu hemat, bagi pihak tertentu puasa itu boros. Pihak tertentu itu sungguh pihak yang gemar membalikkan keadaan. Diperintah ke timur ia asyik ke utara. Persoalannya siapakah
pihak tertentu itu? Apa jadinya kalau ternyata saya masuk di dalamnya. Apa jadinya jika ternyata tak cuma saya tapi Anda juga. Apa jadinya jika pihak tertentu itu adalah sebagian besar dari kita. Maka
menjadi logis kenapa wajah Indonesia penuh keterbalikkan karena ternyata ia adalah wajah kita.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Majalah HumOr Online . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger