<div style='background-color: none transparent;'></div>

HumOr Edisi 21 Tahun Kedua, September 2013

HumOr Edisi 21 Tahun Kedua, September 2013
Komedi Manusia - GM Sudarta (Oil on Canvas)






Antara Langit dan Bumi

Jumat, 06 September 2013


Kartun Jitet Koestana - Kompas

Continue Reading | komentar (1)

Infus Hati Nurani

Kamis, 05 September 2013


Kartun Non-O S Purwono

Continue Reading | komentar

Rileks Sejenak Bro...

Sabtu, 31 Agustus 2013


(Berdasarkan posting Peta Ariadi)

Continue Reading | komentar (1)

Jarak antara Bumi dan Langit

Kartun Non-O


Continue Reading | komentar (1)

Dongeng tentang Lili


Syahdan menurut sahibul fesbukiyah, adalah seorang gadis bernama Li-li. Ia menikah dan tinggal bersama suami beserta Ibu mertua. Li-li menyadari, bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya, dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Sebaliknya, Li-li juga dikritik terus-menerus.

Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan Ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan bertambah buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Li-li harus taat kepada setiap permintaan sang mertua. Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu, mengakibatkan suami Li-li, yang miskin itu, dalam stress yang besar.
Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi Ibu mertua. Dia memutuskan melakukan sesuatu. Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, sang penjual jamu..
Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta agar Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun, supaya semua kesulitannya selesai. Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum, “Li-li, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.”
“Baik, saya akan melakukan apa saja yang Anda minta,” jawab Li-li.

Beberapa menit kemudian, Mr. Huang muncul dengan sekantong jamu. Dia memberikan pada Li-Li, “Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu, saya memberimu, sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh Ibu mertuamu. Setiap hari, masaklah daging babi atau ayam, dan kemudian campurkan sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dengan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu.”
Li-Li sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu mertua. Minggu demi minggu berlalu, dan berbulan bulan berlalu, setiap hari Lili melayani Ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr. Huang untuk menghindari kecurigaan. Li-Li mengendalikan emosinya, menaati Ibu mertua, Memperlakukannya seperti Ibu sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah enam bulan, seluruh rumah berubah. Li-li telah belajar mengendalikan emosinya begitu rupa, sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak mendebat sekalipun Ibu mertuanya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.
Sikap Ibu mertua terhadap Li-li pun berubah, dan dia mulai menyayangi Li-li seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya, bahwa Li-li adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Li-li dan Ibu mertuanya sekarang berlaku seperti Ibu dan anak sungguhan. Suami Li-li sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Satu hari, Li-li datang menemui Mr. Huang, dan minta pertolongan lagi, “Mister Huang, tolonglah saya, untuk mencegah racun itu membunuh Ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi perempuan yang sangat baik, dan saya mengasihinya seperti Ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan,….”

“Jangan khawatir Li-li,” Mr. Huang tersenyum, “Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu, adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada, ialah di dalam pikiran dan sikapmu terhadapnya. Tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya,…” (Sunardian Wirodono)


Continue Reading | komentar (1)

Quo Vadis Tahun Politik?


Kartun Non-O

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Continue Reading | komentar (1)

RR...Ruarrrrr Biasaaaa!


Kartun Gom Tobing

Continue Reading | komentar

Kekanak-kanakan dan Anak yang Kedewasa-dewasaan


(www.1like4.me)

"Heran aku," keluh Darwin kepada Aspar, sahabatnya, "Sudah hampir limabelas tahun nikah tapi isteriku tidak juga berubah sifatnya. Ia masih saja kekanak-kanakan."
"Begitu? Memang apa yang diperbuatnya?" tanya Aspar.
"Ya, gitu, deh." sambung Darwin, "Setiap kali aku berendam di bathtub, isteriku selalu menyerobot masuk ke kamar mandi lalu menenggelamkan semua kapal-kapalanku..." (Sudi Purwono Baru)

                                                                          ***

Seseorang sedang menikmati hangatnya badan dengan sesloki wiski di sebuah kedai minum ketika tiba-tiba seorang yang terlihat seperti pendeta berseru lantang di kursi paling ujung.
"Tuhan akan murka, saudara-saudara! Kilat akan menyambar-nyambar dari langit," katanya seperti sedang berceramah, "Langit akan runtuh berkeping-keping, dengan ganasnya lidah api akan menerjang diiringi air bah mengamuk menenggelamkan kota. Demikian juga gunung berapi akan meletus menghamburkan lahar panasnya. Itulah, semua akan terjadi jika kalian tidak segera bertobat, wahai orang-orang berdosa. Oleh sebab itu sebelum kiamat benar-benar terjadi, segeralah bertobat dan hentikan kebiasaan minum minuman keras yang memabukkan itu."
Lelaki tadi segera bertanya, "Maaf, pak. Bisakah Anda memberi tahu pada saya, kapan semua itu akan terjadi? Apakah setelah atau sebelum kedai minum ini tutup?" (Sudi Purwono Baru)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

Continue Reading | komentar

Jumpalitan Politik dan Akrobat Isu


Kartun GM Sudarta (Kompas)


Kartun GM Sudarta (Kompas)

Kartun GM Sudarta (Kompas)

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Continue Reading | komentar

Parade Lingkar Kelakar

Kartun Non-O

Seorang usahawan berjalan menyeret kakinya pulang dan nyaris tak mampu mencapai kursi malas ketika ia terhenyak kehabisan tenaga. Isterinya dengan penuh kasih sayang membawakan minuman dingin dan menghiburnya.
"Kau kelihatan lelah sekali," kata isterinya. "Kau pasti mengalami hari yang berat tadi. Apa yang terjadi hingga kau begitu kelelahan?"
"Mengerikan sekali!" jawab sang suami, "Komputer rusak sehingga aku harus berpikir sendiri, mam!" (Sudi Purwono Baru)

                                                                             ***

Sebelum naik ke pesawat, satu pasangan pria-wanita tampak saling berpelukan dan berciuman serta menyatakan kesedihan akan perpisahan mereka. Akhirnya terdengar pengumuman agar semua penumpang segera naik pesawat. Pasangan ini berciuman untuk terakhir kalinya, lalu sambil sambil terisak-isak si wanita naik ke pesawat kemudian duduk di kursinya. Seorang wanita lanjut usia menyaksikan seluruh kejadian itu, berkata pada wanita muda yang masih bersedih itu, "Saya tahu persis perasaan Anda. Anda sedih sekali karena harus berpisah untuk sementara dengan suami Anda."
"Bukan begitu, bu," sahut wanita muda tadi, "Saya menangis justru karena sekarang saya harus kembali kepada suami saya." (Sudi Purwono Baru)

                                                                              ***

Seorang aktor kawakan coba menguji ketenarannya pada seorang gadis cantik yang dijumpainya di sebuah mall.
"Kamu pasti kenal saya, kan?" tanya sang aktor yakin.
Gadis itu cukup lama berpikir tanpa menjawab.
"Masak kamu tidak tahu, saya kan sering tampil di bioskop."
"Ooo..." seru si gadis muda itu dengan rasa bingung yang mulai reda. "Oom sering nonton di bioskop mana, ya?" (Sudi Purwono Baru)

                                                                             ***

Namanya adalah Susan Jamine Zulkifli. Dia baru saja dilantik sebagai Lurah di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta. Dari namanya tentu saja awak berpikir pastilah dia seorang perempuan.
Upps..Pemikiran awak selintas tentang dia adalah perempuan itu saja di masa sekarang, hmmm…Sepertinya sudah tak pantas lagi. Pemikiran seperti itu rasanya seolah kembali mundur bertahun-tahun. Karena, memangnya kenapa pula kalaulah dia benar seorang perempuan? Apakah anda meragukan potensinya karena gender tadi?

Apalagi jika awak mulai pula mengarah kepertanyaan, apa agamanya? Dan tak habis sampai disana, masih ada lagi pertanyaan, jika agamanya adalah A, aliran apa pula dia dari agama itu. Lalu, jika kemudian diketahui kalau ternyata dia beragama A dan dari aliran AB, masih ada lagi pertanyaan, dari agama, aliran dan sekte mana pula? Begitu seterusnya dan seterusnya.

Hingga kemudian akhirnya diketahuilah bahwa dia ternyata beragama A dan dari aliran AB, dengan sekte ABC, lalu ternyata dia jemaat dari ABCD, yang ternyata sama dengan awak. Barulah kemudian awak bersedia bersalaman dengannya dan menerima dia. Bah! Hehehe..Repot amat awak, yah?
Syahdan, ada salah satu dari banyaknya kisah tentang Nasruddin Hoja, seorang Sufi yang konon hidup pada abad ke 14, yang kisah-kisahnya telah mendunia dan di bukukan di berbagai bahasa, seolah menjawab pertanyaan awak tadi.

Pagi itu Nasruddin dan seorang sahabatnya sedang berada di sebuah pasar yang ramai dan hiruk pikuk. Lalu sahabatnya mengatakan. “Mengapa tidak dibikin saja sebuah aturan oleh penguasa, bahwa jika berjalan di pasar, haruslah berjalan ke satu arah yang sama.” Nasruddin menjawab,”Jika semua berjalan di satu arah. Maka dunia akan miring, karena dunia menjadi berat sebelah.”
Keselarasan tercipta bukan melalui penyeragaman, melainkan justru karena kemajemukan.
Para pemikir dari tanah air tercinta ini telah menyadarinya di masa silam dengan membidani kelahiran Pancasila bagi kita semua. Maka, siapakah awak ini hingga berani mengusik dan menggelitik-gelitiknya, dengan berbagai pemikiran yang mundur kebelakang jaman?
Menyadari itu, kini awakpun putar setir untuk kembali maju melangkah sambil berteriak,”Susan Jamine Zulkifli, aku mendukung dan memberi kesempatan sebesar-besarnya buatmu untuk kau buktikan. Silahkan!” (GÕm Tobing)


Gbr Ribut Mardiyanto

Continue Reading | komentar

Dari Tes Keperawanan hingga Hukum Gantung



Kartun Non-O S Purwono

EMPAT CARA TES KEPERAWANAN

Seseorang masih perawan atau tidak bisa dilihat dari empat hal berikut ini:

1. Cara berjalan: jika seorang wanita berjalan menggendong bayi sambil menyusui bayi itu, dapat dipastikan dia sudah tidak perawan lagi.

2. Bentuk tubuh: jika ada wanita berjalan dengan perut membesar karena hamil, pasti dia tidak perawan lagi.

3. Bentuk leher: ini sedikit perlu perhatian agak jeli. Perhatikan baik-baik lehernya. Jika ada tonjolannya ke depan bisa dipastikan dia tidak perawan. Bisa jadi dia perjaka.

4. Namanya: jika ada seseorang bernama Bambang, Susilo, Djoko, bisa dipastikan tidak perawan.
Di tingkat nasional dulu rakyat bosan dan kesal dengan gaya kepemimpinan orang bisu, sengit, tidak komunikatif. Maka, ketika muncul antigone yang lihai, licin, pandai, ganteng, serta pandai “bersolek” di depan cermin publik, maka rakyat terkesima dan kontan menjadikannya antidote atas “racun” yang pernah mereka telan, tanpa daya kritis cukup. Rakyat berharap dia Ratu Adil yang memberi kemakmuran gratis.

 (M Djoko Yuwono)


HUKUM KORUPSI DI DUNIA

1. Di Cina ditembak mati
2. Di Malaysia digantung
3. Di Arab dipotong lehernya
4. Di Islam dipotong tangannya
5. Di Indonesia dipotong masa tahanan....

Dirgahayu Indonesia!





(Wasito Djati Pribadi)


Continue Reading | komentar

Komedi Manusia


"Harga Diri" karya GM Sudarta (Acrylic on Canvas)

Continue Reading | komentar

Budaya Kampungan: Mudah Terkesima

M Djoko Yuwono

Oleh Ki Jenggung


KEBIASAAN atau secara lebay bisa disebut sebagai budaya kita yang kampungan adalah gampang terkesima. Kalau Anda berbeda dengan yang lain, gokil atau ‘gila’, berani berbuat aneh di depan publik tanpa rasa malu, tanpa perhitungan etika atau intelektualitas, maka Anda dapat terpilih menjadi pesohor, selebritas. Langkah selanjutnya dengan popularitas itu Anda dapat meraih prestasi atau tataran tak terduga. Bisa menjadi pemimpin atau kaya mendadak tak peduli kapasitas atau kompetensi Anda itu seperti apa.

Budaya yang memalukan ini seolah menjadi garis bawah mentalitas peminta-minta, inlanders, oportunis sejak dulu. Jangan marah. Ada nenek moyang suku di Indonesia mengajarkan konsep Ratu Adil, yang ditafsirkan secara sederhana sebagai seorang penguasa, pemimpin yang dianggap dapat memakmurkan kita tanpa kita berbuat apa-apa asal loyal pada si Ratu. Sedangkan nenek moyang suku lain mengedepankan usaha mandiri, merdeka dari pengaruh kekuasaan.

Bila kita kecewa dengan seorang pemimpin, kita akan cari antagonisnya, dengan keyakinan orang baru ini akan jadi Ratu Adil. Tokoh ini akan cepat mendapatkan epigone dengan kualitas seadanya, sebab ada kelompok lain yang terkesima dengan si epigone alias “barang palsu” ini. Mochtar Lubis menengarai orang Indonesia itu suka sesuatu yang palsu asal mirip aslinya.

Seorang walikota dari pedalaman dianggap berhasil memimpin daerahnya, lalu terpilih menjadi gubernur di Kotaraja. Gayanya tidak biasa, membuat rakyat terkesima sebab belum melihat gagrak kepemimpinan seperti itu. Resepnya dianggap ampuh untuk menjadi Ratu Adil yang mengandung harapan menjadi sinterklas juga. Setelan baju gubernur yang belum komplet dipakainya, dipaksa-paksa, diojok-ojokin, dioyog-oyog, untuk segera ganti baju presiden. Jelas salah ukurannya, baik secara fisik maupun idealistiknya. Kenapa tidak dibiarkan dia bekerja hingga akhir?

Ini karena budaya terkesima tadi. Kontan para impostors memanfaatkan orang mirip dia untuk tujuan komersial belaka. Gilanya si epigone ditawari jabatan minor di daerah hanya karena punya muka mirip dengan si gubernur. Rakyat mengira wajahlah memberi tuah, bukan etos atau gaya maupun daya kerjanya.

Continue Reading | komentar

Negeri yang Membutuhkan Kendali


Kartun Joko Luwarso


Kartun Richard Brookes

Continue Reading | komentar

Masih Mengapung dan Terapung-apung

Rabu, 14 Agustus 2013

KASUS YANG MASIH MENGAPUNG - Kartun Non-O S Purwono

Refleksi Sejarah tentang Sistem Terpusat versus Otonomi Daerah yang Penuh Ganjalan

Setelah kejayaan Majapahit sampai pada tahapan "sirna ilang kertaning bumi", terjadilah sebuah transformasi nilai-nilai sekaligus reformulasi ketatanegaraan dari sistem kerajaan KESATUAN NUSANTARA (yang digerakkan oleh Mahapatih Gajahmada) ke sistem yang dikembangkan oleh Kesultanan Demak, sistem kekuasaan TANAH PARDIKAN (otonomi daerah).

Transformasi dan reformulasi itu menimbulkan gegar budaya. Rakyat bekas kekuasaan Majapahit tidak siap dengan nilai-nilai baru. Apa yang terjadi? Pertengkaran terjadi di mana-mana. Muncul berbagai faksi sosial dengan tujuan mencari keselamatan masing-masing. Demak runtuh. Berdirilah Kesultanan Pajang, ternyata cuma mampu bertahan satu generasi.

Daerah pardikan lain, yang kemudian membangun diri sebagai Kesultanan Mataram, mencoba membangun kejayaan baru, dengan aneka dinamikanya, sampai akhirnya lahirlah apa yang disebut INDONESIA dengan sistem NEGARA KESATUAN.

Tidakkah kegagalan Kesultanan Demak dengan sistem kekuasaan tanah pardikannya (otonomi daerah) bisa kita jadikan sebuah pelajaran berharga? Akankah kita mengulangi kegagalan itu? (M Djoko Yuwono)

Continue Reading | komentar

Lelucon PascaLebaran

(Dari posting Alexander Wisnu)


Konflik Polri vs TNI

Kejadian di depan Mall Senayan City, danki Brimob berpangkat AKP berkelahi dengan Mayor CPM. Keduanya berpakaian dinas lengkap terlibat adu mulut kemudian memanas sehingga masing-masing mencabut senjata.

Tetapi sebelum terjadi tembak menembak, Satpam Mall keluar dan dengan berani mengambil tindakan, demi menyelamatkan pengunjung Mall dari peluru nyasar. Satpam tersebut melerai oknum TNI Polri tersebut tetapi mereka tetap memanas akhirnya Satpam tersebut tidak bisa menahan emosi dan menampar kedua oknum TNI Polri tersebut.

Setelah tindakan Satpam tersebut, akhirnya kedua oknum TNI dan Polri tersebut menyimpan senjatanya. Wartawan yang berada di tempat kejadian langsung mewawancarai Satpam dan menanyakan keberaniannya menampar anggota TNI dan Polri yang berpangkat perwira.

Dengan datar satpam menjawab: “Mereka berdua anak saya, Dari kecil… kalo nggak ditampar nggak berhenti berantem ..

Serius amat bacanya hehehee..


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)


Penyebab Penyakit Sapi Gila

Peternak sapi Pak Amat diwawancarai Reporter TV yg sangat cantik, mengenai penyakit ‘sapi gila’.

Reporter TV : “Pak Amat, sebagai peternak kawakan, apa Anda bisa menjelaskan, mengapa bisa ada penyakit Sapi Gila?”

Amat: “Begini, Mbak. Sapi betina itu, melakukan hubungan badan hanya pada musim kimpoi, yaitu setahun sekali.”

Reporter TV : “Terus pak !!!”

Amat : “Sapi betina itu, tiap hari kami beri makanan bergizi.”

Reporter TV sedikit cemberut : “Teruuusss pak.”

Amat : “Sapi betina itu, tiap dua hari kami perah susunya.”

Reporter TV mulai kesal : “Terus apa kaitan dengan penyakit sapi gilanya?”

Amat : “Maaf ya Mbak, kalau susu mbak tiap dua hari diremas-remas, tapi berhubungan badannya hanya setahun sekali, apa mbak gak jadi gila ???"

X_X Siaran TV terputus…


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



(Kisah pembantu pulang mudik):

PESAN UNTUK IBU DI RUMAH


Si Sri, pembantu yg mempunyai dedikasi & komitmen tinggi sm tugasnya, baru aja sampai di kampung untuk lebaran bersama keluarganya dan mengirim bbm kepada majikannya :

Bu, Sri sudah sampai di kampung, mau ngingetin kerjaan rumah saat Sri gak ada ya Bu, jgn lupa cuciannya selalu dikasih pelembut & pewangi, khususnya handuk, kalo jemur pakaian jangan lupa dibalik ya.
Kalo sore taman depan & belakang disiram, juga pot2 kembang.
Daun yg layu di cabutin, tapi jangan kebanyakan nyiramnya, ntar akarnya busuk & mati, pot2 kembangnya dikasih pupuk secukupnya.
Terus makanan kucing, Sri taruh di garasi, tolong dikasih makan jam 10 pagi dan jam 6 sore, makanannya di aduk2 pake tangan biar rata ya, jgn pk sendok krn kucing ga suka.

Oya Bu, bsk jgn ke mana2, Sri sudah minta Agus tukang sayur utk nganterin ketupat & sambel gorengnya bwt Ibu sekeluarga,jd ditunggu aj.
Coba lihat koran dtg ga hari Selasa, kalau ga datang no agen ada di meja telpon. Gas kayanya tinggal buat 3 hari lagi, coba Ibu cek aja, juga Aqua gallon kayanya sdh musti dipesen, kayanya langganan tukang Aqua mudik, jadi beli aja di Carrefour. Makanan burung, jangkriknya habis, Ibu beli aja di warung Pak Kromo yg deket kantor RW, dia sdh sy BBM katanya sehari sebelum lebaran baru mudiknya. Bye Ibu, selamet lebaran ya.....

I ? you, Sri ({})

Nb : Oh ya satu lagi bu, slama Sri mudik, ibu mandinya pake sabun Sri aja yah, itu lho lux yg warna ungu, soale bapak lbh seneng wanginya sabun itu daripada wangi parfum ibu yg 'nyegrak' katanya.... .

10 menit kemudian Sri BBM lg :

Oh ya bu , jangan lupa gantiin saya pijitin bapak ya ? Kasihan Bapak suka pegal2. Biasa jam 1 siang, bpk pulang sebentar ke rumah, ibu tdk di rumah krn jam segitu ibu sdg jemput anak2 dr sekolah. Tp kali ini pijitnya jangan di kamar Sri ya bu, soalnya kunci saya bawa...

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)

 

KELUHAN SOAL TUBUH

Seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh memasuki sebuah ruko yang penuh dengan kantor-kantor dan praktik spesialis. Setelah mengetuk pintu ia langsung duduk di depan laki-laki berkacamata dengan kemeja putih sambil mengeluhkan kesehatannya.
“Dokter, apa yang salah di tubuh saya ini?” katanya dengan napas ngos-ngosan. "Setiap bangun pagi seluruh badan saya terasa ngilu dan jantung saya serasa didesak-desak..."
“Nyonya,” kata lelaki di depannya, “Anda perlu mengurangi berat badan, bedak di wajah Anda agak ketebalan, dandanan Anda terlalu metal, lipstick yang Anda pakai menurut saya terlalu menyolok, rambut Anda perlu disemir dengan warna hitam, Anda terlalu banyak merokok, dan satu lagi….Anda masuk ke ruangan yang salah,” sambung lelaki itu datar, “Dokter ada di ruangan sebelah, di sini kantor pembuat akta tanah!”

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)
 


SOAL ASURANSI KESEHATAN

Seorang lelaki, pegawai baru, bertanya kepada calon pemimpinnya, apakah ia akan mendapat asuransi kesehatan. Kata calon atasannya, perusahaan memang memberikan asuransi kesehatan tapi preminya dipotong dari gajinya.
"Di tempat saya bekerja dulu, semua menjadi tanggungan perusahaan," kata laki-laki tadi.
"Bagaimana dengan asuransi jiwa?"
"Ya, ya itu dia. Itu juga menjadi tanggungan mereka," jawab si lelaki tersebut,"Bukan hanya itu, tapi saya juga mendapat ijin sakit yang tak terbatas, cuti sampai tiga minggu, bonus THR dan seminggu sekali mendapat fee untuk sekadar minum kopi..."
Si pemimpin terbengong-bengong mendengar itu. "Lalu, mengapa Anda keluar dari perusahaan yang hebat seperti itu?" tanyanya kemudian.
"Yah, itulah masalahnya," sahut lelaki itu spontan, "Perusahaan bangkrut karena peraturan itu!".

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)
 

Continue Reading | komentar

Santai Sejenak Bersama Non-O

Continue Reading | komentar

Renungan KH Mustofa Bisri


Desain Giant Sugianto

Continue Reading | komentar

Jangan Ulangi Berbuat Dosa


Anonim

Continue Reading | komentar

Lain Tugas Lain Dalihnya


Kartun GM Sudarta - Kompas

Continue Reading | komentar

Tips Mudik Lebaran dan Lain-lain

Sabtu, 03 Agustus 2013


1. Jika menggunakan pesawat terbang atau kapal laut... usahakan jangan turun di tengah perjalanan.

2. Jika menggunakan bis... pastikan wujudnya panjang, rodanya besar dan banyak jendelanya, jika tidak... boleh jadi itu cuman Odong2.

3. Hati-hati terhadap penumpang yang berbaik hati menawarkan minuman-makanan., usahakan minta "mentahnya" aja deh, biar amaaan...

4. Untuk meminimalisasi gendam-hipnotis usahakan jangan menatap mata orang yang belum dikenal. Jika wanita tataplah dadanya, jika pria tatap bagian bawahnya.

5. Hindari membawa barang yang tak perlu seperti tangga, lemari es, TV, kasur, sofa dll.

Selamat mudik Lebaran.. Semoga selamat, aman dan nyaman sampai tujuan!

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)


TIPS MUDIK AMPUH PAKAI KENDARAAN BERMOTOR RODA-4

1. Jangan check remnya. 2. Tidak usah menyervis mesin. 3. Tidak perlu memeriksa isi tangki bahan bakar. 4. Tak perlu capek-2 mencheck kondisi keempat ban rodanya, apakah sudah gundul atau belum. 5. Tidak perlu meneliti tekanan angin ban.

APA YANG ANDA LAKUKAN?

Cukup bawa tas kecil, buka pintu kendaraannya, duduk langsung tidur.

INGAT !! Tips ini hanya berlaku bila ANDA BERSTATUS MENUMPANG saja, pada kendaraan tetangga, sahabat, rekan kerja atau anggota famili Anda. Salam sukses pulang kampung, mudik.

(Berdasarkan posting Adji Subela)


SINGKATAN ROUTE ARUS MUDIK 2013

Ada beberapa Route Arus Mudik 2013 dan singkatannya yang ditetapkan Dirjen Perhubungan untuk mempermudah penyebutannya :

1. SEMAR LOYO= Semarang-Solo-Yogya
2. DIBALANG SENDAL= Purwodadi-Batang-Pemalang-Semarang-Kendal
3. KASUR BOSOK = Karanganyar-Sukoharjo-Boyolali-Solo-Klaten
4. SUSU MBOKDE = Surakarta-Sukoharjo-Mboyolali-Kartasura-Delanggu
5. TANTEKU MONTOK = PanjaTan-Tegalan-Kulwaru-Temon-Toyan-Kokap
6. BEKAS CIBLEK = Bekasi-Karawang-Subang-Cirebon-Majalengka-Kuningan
7. MALING SUSUR = Malingping-Sukabumi-Sumedang-Kandanghaur
8. KUTANG SIMBOK = Kuningan-Tasikmalaya-Pangandaran-Sidareja-Maos-Bodas Karangjati
9. NGACENGAN YO MAS = Nganjuk-Cepu-Ngawi-Magetan-Yogyakarta-Banyumas

Silahkan pilih route yg disukai, selamat mudik...

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)



PEMBICARAAN TIDAK PENTING

Terjadi pembicaraan tidak penting antara sepasang suami istri:

Istri: “Wanita itu memang harus matre. Itu sudah kodrat.”
Suami: “Ya sudah, baik kalau begitu, ga masalah. Nanti saya belikan matre 6000 ribuan beberapa lembar buat kamu."

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)


Serba-serbi Reuni

Pas umur 40 thn : anakmu piro?
Pas umur 50 thn : putumu piro?
Pas umur 60 thn : kancane dhewe , sing wis mati piro?
Pas umur 70 thn : kancane dhewe , sing isih urip kari piro?
Pas umur 80 thn : dijak ngomong karo kancane dhewe kok malah takon ,,, kowe sopo yo?

(Berdasarkan posting Dewi Januari)


TETAP GIGIH MENJUAL

Seorang penjual kembang keliling membujuk calon pembelinya, seorang lelaki umur tigapuluhan.
"Belilah kembang ini untuk isteri tercinta, Pak."
"Saya tidak punya isteri," sahut lelaki yang ditawari.
"Kalau begitu, hadiahkanlah untuk sang pacar."
"Saya juga tidak punya pacar." sahut lelaki tadi.
Sang penjual kembang itu tidak putus-asa, setelah berpikir sejenak kembali ia mencoba strategi lainnya, "Wah, Bapak ini benar-benar laki-laki yang beruntung. Tidak punya isteri atau pacar yang merepotkan," katanya bersemangat. "Nah, untuk itu rayakanlah keberuntungan Bapak ini dengan membeli bunga ini, Pak!"

(Berdasarkan posting Sudi Purwono Baru)
Continue Reading | komentar

Renungan Pinggir Ramadhan: AJA SOMBONG SIRA

Aja sombong sira lamun rumangsa weruh
Sebab sira durung tamtu ngerti

Aja sombong sira lamun rumangsa ngerti
Sebab sira durung tamtu bisa

Aja sombong sira lamun rumangsa bisa
Sebab sira durung tamtu bener

Aja sombog sira lamun rumangsa bener
Sebab sira durung tamtu adil

Aja sombong sira lamun rumangsa adil
Sebab sira durung tamtu wicaksono

Aja sombong sira lamun rumangsa wicaksono
Sebab sira durung tamtu waskitha

Aja sombong sira lamun rumangsa waskitha
Sebab sira durung tamtu mlebu suwarga

Aja sombong sira lamun rumangsa mlebu suwarga
Sebab sira durung tamtu bisa ketemu Gusti Allah.


(Berdasarkan posting Tris Sakeh, Nyomot saka kanca)


Continue Reading | komentar

Mudik yang Ini, Masalah buat Lo?

Rabu, 31 Juli 2013


(Foto Berdasarkan posting Ribut Mardiyanto)

Continue Reading | komentar (1)

Jalur Proyek Abadi


Kartun Non-O

Continue Reading | komentar

Mudik Pantura Jawa

Kartun Ibnu Thalhah

Continue Reading | komentar

Puisi untuk Ahok


(Berdasarkan posting Haris Revolter)

Ahok kenapa lu cina
coba lu pribumi
pasti lu tak disalah arti
padahal lu cinta pertiwi

Ahok jangan berkecil hati
walau lu cina
lu lebih baik dari mereka
pejabat pribumi
yang suka korupsi

Ahok lu ibarat Bruce Lee
bertindak keras namun suci
walau kadang bikin sakit hati
para preman di birokrasi

Ahok cina bukan mafia
bukan seperti mereka
para pejabat sampah
padahal mereka bukan cina
pengeruk harta negara
kabur ke singapura

Ahok kenapa lu cina
coba lu bukan cina
lu gua pilih jadi RI-2
biar negeriku tak sekarat
biar rakyatku tak melarat

Ahok walau lu cina
tapi gua bangga
punya pejabat cina
lebih cinta Indonesia
ketimbang mereka
yang berpesta pora
diatas penderitaan rakyat
yang semakin sekarat
hidup susah payah
mengais-ngais sampah
tuk sekedar bisa berbuka puasa

Gun-Mdn180713
(thejakartapost.com)



(Berdasarkan posting Haris Revolter)
Continue Reading | komentar

Bukan Hanya Tanah Abang

Kartun Non-O

Continue Reading | komentar

Lelucon Masa Kini dan Masa Lalu


Rahasia Gantungan Kunci Mobil Mewah

Di suatu malam yang romantis, Hendro sedang santai sendiri menikmati musik di lounge sebuah kafe ketika tiba-tiba datanglah Armen, sahabatnya, disertai tiga wanita cantik yang menggelayuti manja. Beruntungnya Armen, gampangnya menggaet perempuan cantik, sedangkan aku selalu jomblo, pikirnya.
Pada sebuah kesempatan baik Hendro bertemu dengan sahabatnya lalu bertanya, “Apa sih rahasianya kau begitu mudah menggandeng cewek-cewek cantik setiap kali ke sini?”
“Oh, gampang saja,” jawab Armen, “Kalau kamu mau, kuberi tahu caranya. Setiap kali kamu ke sini lemparkan kunci mobil di meja, mereka akan datang menghampirimu untuk sekadar ngobrol. Selanjutnya terserah kamu..” lanjut kawannya.
“Tapi aku kan cuma pakai motor,” sahut Hendro, “Butut pula!”
“Nggak masalah,” balas Armen menghibur, “Kamu bisa lemparkan saja gantungan kunci mobil-mobil mahal sejenis Jaguar sport, BMW, Mercy atau yang lain dan tunggu sebentar…”
Bukan main girangnya Hendro saat diberi tahu itu.
Suatu hari berdua datang ke kafe itu, Armen memisahkan diri dan mulai menyapa beberapa perempuan seksi di sekitarnya.
Hendropun mulai beraksi, melempar gantungan kunci mobil ke atas meja. Ditunggu beberapa saat, karena tak ada reaksi maka dikantonginya kembali kunci dan gantungannya itu lalu dilakukannya lagi dan lagi. Tetap tak ada reaksi apapun dari wanita-wanita cantik yang tampak hanya tersenyum-senyum dari kejauhan.
Di tengah keputus-asaannya datanglah Armen sembari berbisik pelan, “Lepaskan dulu HELMmu di luar, ndro!”


Dilempar dari Atas Loteng

Seorang sahabat Nasruddin Hoja terkejut bukan kepalang saat dilihatnya sang Mullah itu mukanya memar dan lebam.
"Astagfirullah!" serunya kaget, "Apa yang terjadi, sahabat, sehingga mukamu lebam seperti itu?"
"Istriku marah-marah," jelasnya, "Seluruh baju dan jubahku dilemparkannya dari atas loteng..."
"Ya, tapi hanya melemparkan jubah dari loteng masak wajahmu jadi memar begitu?" ujar temannya seakan-akan tidak percaya.
"Yah, begitulah!" kata Nasruddin, "Masalahnya ketika jubah itu dilemparkan, aku sedang berada di dalamnya!".


Garpu Emas dan Garpu Perak

Hari cukup panas, Nasruddin Hoja bertamu kepada seorang tetangga. Tuan rumah mengeluarkan rendaman kismis dan memberikan garpu kecil dari emas kepada Nasruddin, sementara si tuan rumah memegang garpu bersar terbuat dari perak. Mereka segera menikmati hidangan yang ada. Tuan rumah dengan garpu yang besar mendapat bagian yang banyak sambil berkata, “Ah, betapa nikmatnya. Aku bisa mati karena kelezatan kismis ini!”. Sementera itu Nasruddin Hoja menggunakan garpu kecil sekalipun dari emas, tentu saja ia hanya memperoleh sedikit saja dari kismis itu.
“Wah, ini tidak adil dan tidak boleh dibiarkan seperti ini,“ kata sang Mullah dalam hati, ia menoleh kepada tuan rumah lalu berkata, “Saya berharap Anda berkenan memberikan garpu itu kepada saya dan biarlah saja juga mati karena kismis ini!”



Tahu dan Tidak Tahu

Suatu hari, syeikh Nasruddin duduk di mimbar untuk memberikan mauidhah hasanah di salah satu masjid jami’ di kotanya, Aq Syahr. Syeikh bertanya, “Hai, orang-orang Islam, apakah kalian tahu apa yang akan kukatakan kepada kalian?” Mereka yang hadir menjawab, “Tidak, kami tidak tahu!”
Syeikh berkata, “Jika kalian tidak tahu, untuk apa aku bicara?” lalu Nasruddin turun dari mimbar.
Pada hari lain, ia berdiri di atas mimbar dan bertanya sebagaimana sebelumnya, dan para jamaah berkata serentak, “Ya, kami tahu!”
Maka Nasruddin berkata, “Kalian selalu tahu apa yang akan kukatakan, lalu apa gunanya aku bicara?” Syeikh pun lalu turun dari panggung podium. Mereka semua pada bingung apa sebenarnya yang menjadi jawaban atas pertanyaan itu, sebagian menjawab “Tidak” sedangkan yang lainnya menjawab “Tahu”.
Pada kali ketiga syeikh datang kepada mereka, ia juga melontarkan pertanyaan sebagaimana dahulu. Mereka berselisih dalam menjawab pertanyaan itu. Maka syeikh Nasruddin berkata, “Bagus, sangat bagus! Yang tahu kuharap memberi tahu pada yang tidak tahu. Paham, kan?”.


Mengetahui dan Tidak Mengetahui

Sebuah wadah dibuat dari tanah liat tapi kegunaannya berasal dari ruang yang kosong di dalamnya. Ruang kosong dalam pusat roda memungkinkan rodanya berputar. Jendela serta pintu adalah ruang kosong di dinding. Sebuah ruangan dapat digunakan hanya karena kekosongannya.
Yang berharga berasal dari yang ada, yang berguna berasal dari yang tidak ada. Oleh karenanya, perhatikan yang tidak diketahui maupun yang diketahui. Walaupun mengetahui itu berharga, tidak mengetahui itu berguna. Tidak mengetahui adalah awal, sedangkan mengetahui adalah akhir. Tidak mengetahui adalah ketidak pastian yang memungkinkan gerakan. Kalau hanya ada yang diketahui, tak seorangpun dapat bergerak dalam kepastian. Majulah dari yang tidak diketahui ke yang tidak diketahui. Kepastian itu mengikat sementara ketidak pastian itu membebaskan. (Tao)

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)

Continue Reading | komentar

Koplak-kaplik yang Menggelitik


Cerita Sedih di Akhir Bulan

Suatu hari terjadi percakapan antara sepasang kekasih yang sedang berpacaran.
Cewek : Kok sedih banget Yayank ??
Cowok : Iya abis baca buku. Endingnya sedih bangat
Cewek : Memang baca buku apa Yank ?
Cowok : Buku tabungan…


Wanita Pengusaha Eksekutif

Suatu hari, bang Timoty Batubara sedang duduk di kantin menikmati sarapan. Di sebelahnya duduk pula seorang wanita paruh baya berstelan blazer merah tua dengan celana panjang warna senada yang saat itu nampak tengah berbicara serius di BB-nya. Style-nya chick skali. Dari nada suaranya, terkesan seorang wanita eksekutif yang super sibuk. Sambil bertelepon, dia terus mencatat sesuatu di buku agendanya. Timoty menduga dia tengah berbicara dengan klien atau rekan bisnis tentang pemesanan barang. Namun di akhir pembicaraan, Batubara tersenyum kecut tak sengaja mendengar wanita itu bertanya, “Pake kerupuk, nggak?”


Dokter RSJ

Seorang Pasien RS Jiwa terlihat tertawa-tawa sendiri sambil berdiri di samping sebuah mobil SUV milik seorang Dokter. Di mobil itu ada logo "4x4".

"Ih, Dokter payah banget, masa 4x4 nggak tahu sih!" kata si pasien menggerutu. Kemudian dia menulis "=16" di belakang logo "4x4" dengan sebuah batu tajam dan kemudian pergi.

Sorenya, sang Dokter kaget mobilnya telah dibaret. Dia sangat kesal dan langsung ke bengkel cat. Beberapa hari kemudian, kejadian yang sama terulang kembali. Pasien itu menulis lagi "=16" di belakang logo "4x4"

Akhirnya dokter putus asa dan ia malah sengaja menuliskan "=16" di belakang logo "4x4" dengan cat sebagus mungkin.

Si pasien pun tersenyum sendirian saat melihat di belakang logo "4x4" sudah tertuis "=16". "Nah ini baru benar" gumamnya. Kemudian si pasien mengambil sebuah batu tajam dan menulis sesuatu di bawahnya: "Pinter..! Kalo 2x2 berapa?"

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)
Continue Reading | komentar

Jalan Pantura dan THR Lebaran

Minggu, 28 Juli 2013


Kartun GM Sudarta - Kompas

Continue Reading | komentar

Mewaspadai Ancaman Mudik






Kartun Non-O S Purwono


Continue Reading | komentar

HIBURAN MENJELANG LEBARAN



ANTARA CINTA DAN BUKAN CINTA

Apakah telapak tanganmu berkeringat dan jantungmu berdetak cepat saat berada di dekatnya?
ITU BUKAN CINTA, ITU SUKA...

Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?
ITU BUKAN CINTA, ITU NAFSU...

Apakah kamu mengatakan padanya bahwa setiap hari dialah satu2nya orang yang kamu pikirkan?
ITU BUKAN CINTA, ITU DUSTA..

Apakah kamu menerima segala kesalahannya dan kekuranganya karena itulah bagian dari dirinya?
BARULAH ITU CINTA...

Apakah kamu memaafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakitimu?
BARULAH ITU CINTA...

Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi baik saat gembira maupun sengsara?
BARULAH ITU CINTA...

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



SALDO TINGGAL 1jt BISA AMBIL 4jt

Cara ini ditemukan dengan tidak sengaja 2 hari yg lalu oleh seorang teman...

=> masukkan kartu ATM anda ke mesin ATM.

=> masukkan kode pin anda.

=> Tekan tarik tunai.

=> Pilih nominal yg anda inginkan.

=> Kemudian mesin ATM akan mulai bunyi menghitung.

=> Nah pada saat mesin ATM menghitung tekan "enter" sebanyak yang anda inginkan uang yg akan keluar tetapi maksimal 4x saja.

Sebagai contoh: saat anda pertama kali pilih nominal 1 juta maka jika di enter 2x pada saat mesin sedang menghitung maka akan keluar 2jt. Jika di enter 3x maka akan keluar 3jt. Jika di enter 4x maka akan keluar 4jt.

Ini sudah dibuktikan teman dan berhasil DALAM MIMPINYA 2 hari yg lalu ...

(Berdasarkan posting: Ghuzilla Humeid)


PROYEK PALING SPEKTAKULAR

Menurut catatan Guiness Book of Record ada tiga proyek paling spektakuler di dunia:

1. Proyek Pembangunan Tembok Cina yang memakan waktu 573 tahun.

2. Proyek Pembangunan Pyramida Mesir yang dilakukan selama 730 thn

Tapi yang paling top adalah :
3. Proyek perbaikan Jalan Pantura menjelang mudik lebaran yang dilakukan sepanjang masa -- sampai kiamat.

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



NASRUDDIN HOJA SEBAGAI PESURUH

Nasruddin Hoja pernah bekerja pada seorang saudagar yang kaya raya, tetapi seperti biasanya ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Suatu hari si majikan memanggilnya, lalu berkata.
“Nasruddin,“ katanya. “Kau ini sejatinya baik, sayangnya lamban sekali. Kamu tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telor, kau tidak membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telor, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telor lagi dan seterusnya, sehingga untuk membeli tiga butir telor saja kamu pergi ke warung tiga kali.”
“Maafkan saya, Tuan.” Sesal Nasruddin Hoja, “Saya berjanji tidak akan melakukannya sekali lagi. Seperti yang Tuan inginkan, saya akan mengerjakan sekaligus apa yang harus saya kerjakan supaya tidak mengulangi pekerjaan berkali-kali.”
Beberapa waktu kemudian sang majikan itu jatuh sakit. Ia pun menyuruh Nasruddin untuk memanggil dokter, Nasruddin segera bergegas pergi, tak berapa lama kemudian Nasruddin kembali, ternyata ia tidak hanya membawa seorang dokter tetapi juga beberapa orang lainnya.
“Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain pun sudah datang juga.” Katanya ketika memasuki kamar si bos.
“Yang lain-lain siapa?” balas Tanya saudagar itu dengan heran. “Bukankah aku hanya mintamu untuk memanggil seorang dokter saja?”
“Begini Tuan!” jawab Nasruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat, jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obatan. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati, jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)


NASRUDDIN HOJA SEBAGAI PENYELUNDUP
 
Ada kabar angin bahwa Nasruddin Hoja berprofesi juga sebagai penyelundup. Maka setiap melewati batas wilayah, penjaga gerbang menggeledah jubahnya yang berlapis-lapis dengan teliti. Tetapi tidak ada hal yang mencurigakan yang ditemukan. Karena untuk mengajar, mullah Nasruddin memang sering harus melintasi batas wilayah.
Suatu malam, salah seorang penjaga mendatangi rumahnya. "Aku tahu, Mullah, engkau penyelundup. Tapi aku menyerah, karena tidak pernah bisa menemukan barang selundupanmu. Sekarang, jawablah penasaranku; apa sih sebenarnya yang engkau selundupkan?"
"Jubah," kata Nasruddin.

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)
Continue Reading | komentar

BELGEDUWELBEH

M Djoko Yuwono

Oleh Ki Jenggung

UPS, maaf, memakai judul aneh. Sejatinya Belgeduwelbeh itu nama seorang raja dalam cerita perwayangan. Raja ini berpostur tinggi, baik hati, welas-asih, lembut, tapi juga jenaka dan kerap naif. Semua keputusan yang diambilnya selalu aneh, tak tepat sasaran, membingungkan, dan yang lebih mengenaskan: tidak pernah efektif. Dia menikmati sekali kedudukannya sebagai raja sehingga gemar pamer dan bersenang-senang, menyanyi dengan mengundang pesinden terkenal.

Raja Belgeduwelbeh tak punya selera. Rasa seninya naif, cengeng, pun selera kulinernya rendahan. Kenapa semuanya terjadi? Ya, karena Raja Belgeduwelbeh berasal dari “kawula alit”, kasta rendahan, nama aslinya Petruk (di Jawa Barat namanya Dawala). Dia salah seorang dari empat punakawan pengawal titisan Wisnu, berbadan tinggi. Pikirannya lurus, memandang semua masalah dengan rasa humor tinggi, bijaksana, menjadi penasihat jempolan buat Sri Rama maupun Pandawa.

Namun, peran dia di dunia hanyalah punakawan, pelayan saja. Oleh karena itu, jangan diharapkan ada keputusan berani, bertanggung jawab, dan gesit muncul darinya. Semuanya serba normatif. Oleh sebab itu, ketika menjadi raja, dia jadi kehilangan kepribadian. Kedudukan itu tidak cocok untuk orang seperti dia, sebaik-baik apa pun. Semua punya fungsi dan peran masing-masing dari Yang Mahakuasa, tak bisa ditukar-tukar atau diakal-akali. Pasti ketahuan.

Celakanya, akibat negerinya sedang ribut gonjang-ganjing reformasi, semua tokoh kasta kesatria dan brahmana pada ribut cari kesempatan. Mereka lupa bahwa azimat berupa amanat rakyat kawula alit tertinggal. Maka, Petruk dengan lihainya mencuri azimat tersebut dengan bantuan asing, pengusaha besar, maling, perampok, serta para intel keblinger. Akhirnya, Belgeduwelbeh memang jadi raja, tapi dengan mentalitas kawula alit, pelayan, dan bukan kesatria yang gagah berani.

Akibat dari itu, Raja Belgeduwelbeh menjadi raja lemah, rentan terhadap tekanan, karena dia takut rahasianya terbongkar. Dia menjadi sandera, gampang dicekik lehernya untuk deal-deal politik-ekonomi-sosial. Maka dari itu, pemerintahan negeri Raja Belgeduwelbeh lemah sekali. Para pejabat seenaknya karena merasa raja toh tak mampu berbuat tegas. Arah pembangunan tidak jelas. Cadangan devisa kian menipis selama tiga tahun terakhir, walaupun pernah jaya di tahun 2007.

Parahnya lagi, aparat negara yang malas bekerja tapi rajin ngobyek, malah menggunakan para preman untuk operasionalnya. Mereka, di negeri yang lemah terhadap tekanan paham HAM asing, ketakutan untuk bergerak. Sebab, kalau mereka bersalah, Raja Belgeduwelbeh dipastikan cuci tangan.

Belum lama ini Raja Belgeduwelbeh minta bayangkara negeri menindak ormas yang melakukan tindak kekerasan. Sudah tiga kali ia mengatakan itu, keadaan tidak berubah. Jadi, itu hanya untuk konsumsi publik sesaat supaya rakyat merasa yakin dan percaya. Tapi, masa iya harus tiga kali bikin gertakan kosong seperti itu? Jangan sampai Raja Belgeduwelbeh malah jadi bahan tertawaan dunia dan rakyatnya. Raja juga lemah menghadapi tekanan asing, karena takut dijatuhkan. Pabrik mobil dalam negeri tak hidup sebab mobil digelontor dari luar negeri. Bahan, makanan saja semua harus diimpor, sebab pemerintahannya memang tidak mampu lagi. Ibaratnya: ayam mati di lumbung padi. Bahkan pula, lahan pertanian pun mulai dijual ke asing.

Azimat itu tampaknya mejan alias mandul. Sebab, berada di tangan orang yang salah di waktu yang keliru. Azimat itu secara faktual legal, tapi jelas tidak amanah karena banyak mendatangkan mudarat rakyat. Ini mungkin karena azimat itu “colongan”, tidak yang bersifat hak. Lantas? Si Raja Belgeduwelbeh bikin rakyat "dedel duwel kabeh". Oh!



Continue Reading | komentar

Dan Pak Beye pun Bernyanyi

Senin, 22 Juli 2013


Kartun GM Sudarta - Kompas

Continue Reading | komentar

Rame-rame Lelucon Ramadan dan Lain-lainnya

GODAAN PUASA

Udin, “Neneng istriku, puasa kali ini banyak banget godaannye deh.”
Neneng, “Masa iye Bang..apa aje??”
Udin, “Iye, Neng...kemaren abang ngojek bawa penumpang cewe bahenol banget...sambil tangannye nyikep pinggang abang....tapi abang singkirin...inget masih puasa..”
Neneng, “Alhamdulillah....”
Udin, “Di tengah jalan, tuh cewe minta turun sebentar, abang ngerem, eh tuh cewe malah mepet....abang maju aje, biar gak nyenggol....inget masih puasa...trus, jalan lagi. Nah pas di tanjakan, tuh cewe mau nyikep lagi....abang bilang aje, sori lagi puase...”
Neneng, “Hmmm...trus..trus.. bang...”
Udin, “Sampe rumahnye, abang disuruh mampir dan disuguhi air, abang kagak mau. Nah, di rumahnye ternyata sepi...katenye suaminye lagi ke luar kota.... Trus tuh cewe narik abang ke kamar.....”
Neng, “Trus abang masih inget kalo puasa?....”
Udin, “Nah, tuh die masalahnya Neng....pas diseret ke kamar....pas banget BEDUK MAGRIB....”

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)


ENAM  PRESIDEN memang KKN

Sukarno : Kanan Kiri Nona2 cantik
Suharto : Kaya Karena Negara
Habibie : Kecil Kecil Nekat
Gus Dur: Kanan Kiri Nuntun
Mega : Kritik Kritik No comment
S B Y : Kena Kibul Nazaruddin

(Berdasarkan posting: Tris Sakeh)




DILARANG SELAMA PUASA

Perlu anda ketahui !!
Khususnya untuk Wanita ...
Bahwa ada Beberapa produk Mie yang tidak boleh dikonsumsi selama Bulan Puasa, di antaranya adalah :
- Mie kirin suami orang lain
- Mie jitin suami tetangga
- Mie ting berdua dengan suami orang lain
- Mie pisin kepala orang
- Mie lih2 baju utk lebaran tapi gak jadi beli, cuma ngacak2 doang
- Mie ndahin motor org dgn paksa ke rumah sendiri
- Mie sahin pasangan suami istri biar cerai
- Mie-nta cerai dan ingin kawin lagi dgn Ngkong2 yg udah peyot ...




SEMOGA SEMOGA SEMOGA

Semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
Mari kita PREMIUM (Prei Makan dan Minum)
Juga SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
Dan MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
Serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)



(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)




KENAPA TUHAN TIDAK KUNJUNG MENOLONG?

Banjir melanda sebuah kota kecil. Semua penduduk lari mengungsi kecuali seorang lelaki penjaga rumah ibadah yang tetap bertahan.
Sebuah perahu penyelamat datang menjemputnya tapi lelaki itu menolak, “Terimakasih,” katanya, “Tuhan bersama saya, saya akan bertahan di sini.”
Hujan terus turun, banjir semakin tinggi, datang lah perahu kedua menjemput laki-laki yang kini duduk di atas atap rumah tapi lelaki itu menyahut, “Terimakasih,” katanya,“Saya masih mempunyai iman…”
Hujanpun turun semakin deras, permukaan air semakin tinggi, lalu datang lah perahu ketiga menjemput, kini lelaki yang hanya berpegangan erat pada tiang antene ini menyahut, “Saya masih punya iman,” katanya menolak dijemput.
Akhirnya banjir menyapu bangunan tersebut dan lelaki penjaga itu tewas terseret air bah.
Di akhirat lelaki yang nahas itu bertemu dengan malaikat. “Saya sudah sedemikian kokoh dengan iman saya, tapi kenapa Tuhan tak kunjung menolong?” protesnya.
“Tidak menolong bagaimana?” bantah si malaikat, “Bukankah Dia sudah mengirim tiga perahu penjemput?”

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono)


 
TUHAN PUN MENJAWAB DOANYA

Seorang lelaki diberi tahu, bahwa ukuran yang digunakan Tuhan dan manusia itu sangat berbeda. Misalnya, waktu seribu tahun bagi manusia, bagi Tuhan hanyalah sedetik saja. Satu juta rupiah bagi manusia, bagi Tuhan hanyalah satu sen saja.
Penasaran dengan ini, akhirnya lelaki tadi berdoa dengan khidmat agar Tuhan memberi tahu soal ini.
“Ya, Tuhan, apakah betul seribu tahun bagi saya hanya satu detik bagiMU?” Tanya lelaki itu.
Tiba-tiba terdengar suara guntur dari langit dan suara yang menggelegar. “Ya, betul!”
“Aha!” seru lelaki tadi kegirangan, lalu ia melanjutkan lagi bertanya, “Apakah betul uang satu juta rupiah bagi kami, bagiMU hanya satu sen saja?”
Kembali awan bergemuruh, petir menyambar-sambar, lalu terdengar lagi suara dari langit, “Ya, betul, anakku!”
Sekarang, dengan sedikit berhati-hati lelaki tadi lantas berdoa, “Ya, Tuhan, berilah saya rejeki satu sen saja …..”
Dan Tuhan menjawab langsung, “Baik, tunggulah sedetik lagi!”

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono)


HASTA BRATA versi PEMIMPIN SEMPRUL

• BUMI. Pemimpin harus memiliki sifat bumi yaitu lemah, lembek, tapi suka bikin gara-gara lewat gempa bumi yang tidak bermutu, bikin rakyat kacau seperti gabah ditampi.
• MATAHARI. Pemimpin itu harus menerangi rakyat sampai silau oleh pola pencitraannya yang berlebihan.
• BULAN. Pemimpin harus melankolis, suka lagu atau film cengeng favorit cewek remaja dan ibu rumah tangga yang menganggur selesai masak.
• BINTANG. Ia berkelip-kelip jauh di luar negeri, ketika situasi negerinya gonjang-ganjing, terutama jika dirinya akan dijadikan sasaran kritik atau merasa terancam.
• SAMUDERA. Sifatnya menggelora tidak pada tempatnya, sehingga sering membik-membik mau menangis di depan guru, veteran, dan mungkin juga para penghuni lapas.
• AIR. Dia harus mencuci tangan sesering mungkin supaya namanya tetap “harum” sebagai tokoh yang santun, lembut, welas-asih. Biarkan kesalahan itu menimpa punggawanya. Ini harus dilakukan dengan marah-marah di depan publik, supaya yakin benar dan rakyat tahu, walau rakyat sudah tahu sifatnya yang naif ini.
• ANGIN. Pemimpin menganggap kritik, saran, sebagai angin lalu, karena merasa dirinya seorang intelektual tak ada tolok-tandingnya di bumi, dan bergelar akademik banyak.
• API. Suka kebakaran jenggot, terutama bila merasa harga dirinya diserang, merasa akan dibunuh orang walaupun sekadar gambarnya dirusak orang jahil. Itu cukup untuk memedihkan hatinya yang lemah.



(Berdasarkan posting: M Djoko Yuwono)




Continue Reading | komentar

Menyongsong Dinamika Politik 2014


Kartun Joko Luwarso

Continue Reading | komentar

TES KEWARASAN RAJA

M Djoko Yuwono

Oleh Ki Jenggung

KEJADIAN berikut ini, yang akan dituturkan secara jujur, harus diakui terus terang hanya terjadi di dunia khayalan. Jadi, tidak boleh dipercaya. Tapi, kalau pembaca nekat mengikutinya, silakan saja. Anda akan masuk dunia “kegilaan” yang mengasyikkan, yang senyatanya penyakit jiwa seperti itu sedang melanda rakyat serta para pemimpin satu negeri yang wilayahnya sangat besar, entah di mana.

Negeri itu akan memilih raja baru. Mereka bingung untuk mendefinisikan raja mendatang, sebab segala ukuran, norma, dan makna lama telah buyar, diganti kegilaan baru yang tentu saja absurd-absurd. Di era yang sudah sangat terbuka, di mana setan mana pun mampu berekspresi ke ruang publik, maka terjadi kejenuhan, stagnasi “drama” di pentas besar ini.

    Untuk tetap eksis, maka orang harus dikenal publik yang semakin divergen, luas, sangat bervariasi, dan dengan populasi besar. Perjuangan mencapai atau mempertahankan eksistensi harus semakin kuat, seru—karena kejenuhan tadi. Jadi, untuk itu diperlukan daya tarik luar biasa. Segala upaya “normal” di masa lalu tidak laku di era yang sangat kontemporer. Maka, harus ada kegilaan yang berbeda dan memiliki daya tarik tinggi. Tidak soal bila upaya itu absurd total atau gila sempurna, yang penting publik melihat kita. Paling tidak sekadar menoleh untuk mencuri perhatian umum. Ini harus dilakukan kontinyu kalau tak ingin sekadar sekali lewat lantas hilang ditiup angin, gone with the wind. Menjadi orang waras atau biasa saja sudah tidak cukup agar bisa hidup senang, mudah, karena dengan menjadi terkenal maka orang mendapatkan fasilitas, mendapatkan hak istimewa. Bonusnya adalah kemewahan.

    Oleh karena itu, diperlukan drama kasar berupa kehebohan-kehebohan, tak peduli melanggar norma budaya, tata pergaulan, bahkan norma paling sakral sekalipun, agama. Bahkan, agama di era ini sudah dijadikan alat untuk memunculkan diri, bukan untuk dijalankan dengan kepatuhan lama. Mereka sudah lancang untuk jadi “nabi” temporer yang berani menentukan bagaimana orang harus menjalankan ibadah untuk kepentingan eksistensinya.

    Maka, kita menyaksikan tingkah laku gila yang tanpa segan dan malu mereka tampilkan di panggung publik itu, supaya orang terkesima melihatnya. Di era kosong batin sekarang, sering tingkah laku “menyimpang” itu disambut meriah dan membuat para tokohnya beken, terkenal, dan setelah itu terserah mereka ke mana tujuan aslinya diarahkan. Bisa untuk meraih kekuasaan atau kekayaan, malah gabungan dari kedua nafsu itu. Sebagai pelengkap atau gong terakhirnya, biasanya berupa perubahan tingkah laku seksual, perselingkuhan, promiscuity, persetubuhan dengan siapa saja.

    Memilih pemimpin di zaman gila seperti ini tentu sulit. Akan tetapi, secara normatif, pemimpin, atau raja haruslah orang waras, tidak gila, karena dia menjadi panutan jutaan rakyat. Mungkinkah memilih raja waras dari masyarakat gila? Apakah kegiatan ini bukan satu kegilaan lainnya? Tapi, rakyat tetap ambigu. Di satu pihak sudah gila, di sisi lain masih memegang hukum lama—yang dipakai sebagai topeng. Maka, raja haruslah pertama-tama mengenakan baju model lama, sedangkan pesonanya haruslah heboh.

    Kemudian diadakanlah tes kewarasan untuk para calon raja. Formalitas saja, sebab kenyataannya kini berbeda 180 derajat dengan teori, atau norma lama.

                                                                             ***

MENCARI raja waras dianggap masih perlu, walaupun di tengah rakyat yang “gila”. Dan, kegiatan itu menjadi upaya heboh tersendiri. Di Negeri Undur-Undur yang ikut dilanda kultur kegila-gilaan, mengadakan pemilihan raja. Rakyat tak ingin negeri jatuh di bawah telapak kaki raja gila. Mereka tak ingin rajanya nanti sinting, kenthir, atau gila penuh.

Di dunia ini, sepanjang catatan sejarah yang ada, sudah ada 13 raja atau ratu yang diindikasikan sebagai gila. Mereka adalah Geroge II dari Britania Raya, Peter III dari Rusia, Putri Alexandra Amalie dari Bavaria (Jerman), Ludwid II dari Bavaria juga, Otto juga dari Bavaria (Bavaria punya tiga tokoh sentral yang “ajaib” ini), Putri Juana dari Castille (Spanyol), Carlos II juga dari Spanyol, Charles VI dari Prancis, Alfonso VI dari Portugal, Charles IX dari Prancis juga. Selain itu ada Caligula yang suka pesta orgy, pengganti Kaisar Tiberius di masa penyaliban Isa Almasih. Ada juga Nero yang dianggap sinting karena ulahnya membakar kota Roma, selain Pangeran Vlad de Dracul yang bengis dari Pensylvania, yang menjadi inspirasi cerita Dracula. Angka II dan VI di belakang nama beberapa di antaranya cukup menarik, sebab tampaknya raja kedua dan keenam sering kejatuhan nasib sebagai tokoh yang gila, setidaknya kurang waras.

Belajar dari sejarah itu maka Negeri Undur-Undur harus berhati-hati, jangan sampai mendapatkan raja yang kenthir, slendro atau sodrun. Mereka harus berhati-hati, jangan sampai tokoh puncak itu orang yang menderita sakit jiwa, skisoprenia, psikopat, paranoid, atau setidaknya manja, kekanak-kanakan seperti Ludwig II dari Bavaria. Apa Negeri Undur-Undur mau menambah daftar itu? Tidak, kan?

Ujian pertama untuk empat calon presiden dan wakil presiden adalah matematika. Pengujinya seorang yang ramah-tamah. Ia mengacungkan “dua” jarinya kepada calon satu per satu.

“Ini berapa?”

“Tiga,” jawab seorang calon raja.

“Bagus, bagus,” begitu sang penguji, lalu bertanya pada calon lainnya. Mereka semua menjawab “tiga”.

“Satu tambah satu berapa?” tanyanya lagi dengan senyum ramah. Semuanya menjawab “tiga”.

“Bagus, bagus. Kalian cukup cerdas. Maka, kalian lulus,” ucap penguji. Seorang dokter jiwa hendak memprotes, tapi ia segera dibekap mulutnya oleh temannya sendiri.

“Aneh, padahal jarinya tadi kan tiga, ya? Dan, satu ditambah satu kan empat, ya?” bisik seorang calon raja kepada lainnya sembari cekikikan.

“Betul, betul, tiga jari, dan satu tambah satu empat,” ujar yang lain.

“Kita sepakat nggak, nanti pada tes berikutnya kita pura-pura gila saja, ya?” usul seorang.

“Setuju, setuju,” hampir semua calon sepakat untuk memperdaya penguji. Tak lama kemudian si penguji tiba dan bertanya.

“Apakah kalian gila semua?” tanyanya sengit kepada semua calon.

“Yaaa, kami semua gilaaa ...,” jawab para calon dan wakilnya serempak, tegas.

Penguji tertegun. Dia berpaling kepada dua rekannya.

“Semuanya tidak bisa maju. Mereka betul-betul gila. Saya tak akan rekomendasikan,” bisiknya.

Rekan-rekannya memberi isyarat pada dua penjaga yang berbadan besar-besar, kuat. Penguji itu digelandang dan dimasukkan ke dalam sel Gawat Darurat untuk diberi suntikan penenang. Mungkin dia akan menjadi calon pasien RSJ baru.


Continue Reading | komentar
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr Online . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger