<div style='background-color: none transparent;'></div>

HumOr Edisi 21 Tahun Kedua, September 2013

HumOr Edisi 21 Tahun Kedua, September 2013
Komedi Manusia - GM Sudarta (Oil on Canvas)






Rileks Sejenak Bro...

Sabtu, 31 Agustus 2013


(Berdasarkan posting Peta Ariadi)

Continue Reading | komentar (1)

Jarak antara Bumi dan Langit

Kartun Non-O


Continue Reading | komentar (1)

Dongeng tentang Lili


Syahdan menurut sahibul fesbukiyah, adalah seorang gadis bernama Li-li. Ia menikah dan tinggal bersama suami beserta Ibu mertua. Li-li menyadari, bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya, dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Sebaliknya, Li-li juga dikritik terus-menerus.

Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan Ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan bertambah buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Li-li harus taat kepada setiap permintaan sang mertua. Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu, mengakibatkan suami Li-li, yang miskin itu, dalam stress yang besar.
Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi Ibu mertua. Dia memutuskan melakukan sesuatu. Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, sang penjual jamu..
Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta agar Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun, supaya semua kesulitannya selesai. Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum, “Li-li, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.”
“Baik, saya akan melakukan apa saja yang Anda minta,” jawab Li-li.

Beberapa menit kemudian, Mr. Huang muncul dengan sekantong jamu. Dia memberikan pada Li-Li, “Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu, saya memberimu, sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh Ibu mertuamu. Setiap hari, masaklah daging babi atau ayam, dan kemudian campurkan sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dengan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu.”
Li-Li sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu mertua. Minggu demi minggu berlalu, dan berbulan bulan berlalu, setiap hari Lili melayani Ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr. Huang untuk menghindari kecurigaan. Li-Li mengendalikan emosinya, menaati Ibu mertua, Memperlakukannya seperti Ibu sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah enam bulan, seluruh rumah berubah. Li-li telah belajar mengendalikan emosinya begitu rupa, sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak mendebat sekalipun Ibu mertuanya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.
Sikap Ibu mertua terhadap Li-li pun berubah, dan dia mulai menyayangi Li-li seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya, bahwa Li-li adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Li-li dan Ibu mertuanya sekarang berlaku seperti Ibu dan anak sungguhan. Suami Li-li sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Satu hari, Li-li datang menemui Mr. Huang, dan minta pertolongan lagi, “Mister Huang, tolonglah saya, untuk mencegah racun itu membunuh Ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi perempuan yang sangat baik, dan saya mengasihinya seperti Ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan,….”

“Jangan khawatir Li-li,” Mr. Huang tersenyum, “Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu, adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada, ialah di dalam pikiran dan sikapmu terhadapnya. Tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya,…” (Sunardian Wirodono)


Continue Reading | komentar (1)

Quo Vadis Tahun Politik?


Kartun Non-O

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Continue Reading | komentar (1)

RR...Ruarrrrr Biasaaaa!


Kartun Gom Tobing

Continue Reading | komentar

Kekanak-kanakan dan Anak yang Kedewasa-dewasaan


(www.1like4.me)

"Heran aku," keluh Darwin kepada Aspar, sahabatnya, "Sudah hampir limabelas tahun nikah tapi isteriku tidak juga berubah sifatnya. Ia masih saja kekanak-kanakan."
"Begitu? Memang apa yang diperbuatnya?" tanya Aspar.
"Ya, gitu, deh." sambung Darwin, "Setiap kali aku berendam di bathtub, isteriku selalu menyerobot masuk ke kamar mandi lalu menenggelamkan semua kapal-kapalanku..." (Sudi Purwono Baru)

                                                                          ***

Seseorang sedang menikmati hangatnya badan dengan sesloki wiski di sebuah kedai minum ketika tiba-tiba seorang yang terlihat seperti pendeta berseru lantang di kursi paling ujung.
"Tuhan akan murka, saudara-saudara! Kilat akan menyambar-nyambar dari langit," katanya seperti sedang berceramah, "Langit akan runtuh berkeping-keping, dengan ganasnya lidah api akan menerjang diiringi air bah mengamuk menenggelamkan kota. Demikian juga gunung berapi akan meletus menghamburkan lahar panasnya. Itulah, semua akan terjadi jika kalian tidak segera bertobat, wahai orang-orang berdosa. Oleh sebab itu sebelum kiamat benar-benar terjadi, segeralah bertobat dan hentikan kebiasaan minum minuman keras yang memabukkan itu."
Lelaki tadi segera bertanya, "Maaf, pak. Bisakah Anda memberi tahu pada saya, kapan semua itu akan terjadi? Apakah setelah atau sebelum kedai minum ini tutup?" (Sudi Purwono Baru)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

(www.1like4.me)

Continue Reading | komentar

Jumpalitan Politik dan Akrobat Isu


Kartun GM Sudarta (Kompas)


Kartun GM Sudarta (Kompas)

Kartun GM Sudarta (Kompas)

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Kartun Non-O

Continue Reading | komentar

Parade Lingkar Kelakar

Kartun Non-O

Seorang usahawan berjalan menyeret kakinya pulang dan nyaris tak mampu mencapai kursi malas ketika ia terhenyak kehabisan tenaga. Isterinya dengan penuh kasih sayang membawakan minuman dingin dan menghiburnya.
"Kau kelihatan lelah sekali," kata isterinya. "Kau pasti mengalami hari yang berat tadi. Apa yang terjadi hingga kau begitu kelelahan?"
"Mengerikan sekali!" jawab sang suami, "Komputer rusak sehingga aku harus berpikir sendiri, mam!" (Sudi Purwono Baru)

                                                                             ***

Sebelum naik ke pesawat, satu pasangan pria-wanita tampak saling berpelukan dan berciuman serta menyatakan kesedihan akan perpisahan mereka. Akhirnya terdengar pengumuman agar semua penumpang segera naik pesawat. Pasangan ini berciuman untuk terakhir kalinya, lalu sambil sambil terisak-isak si wanita naik ke pesawat kemudian duduk di kursinya. Seorang wanita lanjut usia menyaksikan seluruh kejadian itu, berkata pada wanita muda yang masih bersedih itu, "Saya tahu persis perasaan Anda. Anda sedih sekali karena harus berpisah untuk sementara dengan suami Anda."
"Bukan begitu, bu," sahut wanita muda tadi, "Saya menangis justru karena sekarang saya harus kembali kepada suami saya." (Sudi Purwono Baru)

                                                                              ***

Seorang aktor kawakan coba menguji ketenarannya pada seorang gadis cantik yang dijumpainya di sebuah mall.
"Kamu pasti kenal saya, kan?" tanya sang aktor yakin.
Gadis itu cukup lama berpikir tanpa menjawab.
"Masak kamu tidak tahu, saya kan sering tampil di bioskop."
"Ooo..." seru si gadis muda itu dengan rasa bingung yang mulai reda. "Oom sering nonton di bioskop mana, ya?" (Sudi Purwono Baru)

                                                                             ***

Namanya adalah Susan Jamine Zulkifli. Dia baru saja dilantik sebagai Lurah di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta. Dari namanya tentu saja awak berpikir pastilah dia seorang perempuan.
Upps..Pemikiran awak selintas tentang dia adalah perempuan itu saja di masa sekarang, hmmm…Sepertinya sudah tak pantas lagi. Pemikiran seperti itu rasanya seolah kembali mundur bertahun-tahun. Karena, memangnya kenapa pula kalaulah dia benar seorang perempuan? Apakah anda meragukan potensinya karena gender tadi?

Apalagi jika awak mulai pula mengarah kepertanyaan, apa agamanya? Dan tak habis sampai disana, masih ada lagi pertanyaan, jika agamanya adalah A, aliran apa pula dia dari agama itu. Lalu, jika kemudian diketahui kalau ternyata dia beragama A dan dari aliran AB, masih ada lagi pertanyaan, dari agama, aliran dan sekte mana pula? Begitu seterusnya dan seterusnya.

Hingga kemudian akhirnya diketahuilah bahwa dia ternyata beragama A dan dari aliran AB, dengan sekte ABC, lalu ternyata dia jemaat dari ABCD, yang ternyata sama dengan awak. Barulah kemudian awak bersedia bersalaman dengannya dan menerima dia. Bah! Hehehe..Repot amat awak, yah?
Syahdan, ada salah satu dari banyaknya kisah tentang Nasruddin Hoja, seorang Sufi yang konon hidup pada abad ke 14, yang kisah-kisahnya telah mendunia dan di bukukan di berbagai bahasa, seolah menjawab pertanyaan awak tadi.

Pagi itu Nasruddin dan seorang sahabatnya sedang berada di sebuah pasar yang ramai dan hiruk pikuk. Lalu sahabatnya mengatakan. “Mengapa tidak dibikin saja sebuah aturan oleh penguasa, bahwa jika berjalan di pasar, haruslah berjalan ke satu arah yang sama.” Nasruddin menjawab,”Jika semua berjalan di satu arah. Maka dunia akan miring, karena dunia menjadi berat sebelah.”
Keselarasan tercipta bukan melalui penyeragaman, melainkan justru karena kemajemukan.
Para pemikir dari tanah air tercinta ini telah menyadarinya di masa silam dengan membidani kelahiran Pancasila bagi kita semua. Maka, siapakah awak ini hingga berani mengusik dan menggelitik-gelitiknya, dengan berbagai pemikiran yang mundur kebelakang jaman?
Menyadari itu, kini awakpun putar setir untuk kembali maju melangkah sambil berteriak,”Susan Jamine Zulkifli, aku mendukung dan memberi kesempatan sebesar-besarnya buatmu untuk kau buktikan. Silahkan!” (GÕm Tobing)


Gbr Ribut Mardiyanto

Continue Reading | komentar

Dari Tes Keperawanan hingga Hukum Gantung



Kartun Non-O S Purwono

EMPAT CARA TES KEPERAWANAN

Seseorang masih perawan atau tidak bisa dilihat dari empat hal berikut ini:

1. Cara berjalan: jika seorang wanita berjalan menggendong bayi sambil menyusui bayi itu, dapat dipastikan dia sudah tidak perawan lagi.

2. Bentuk tubuh: jika ada wanita berjalan dengan perut membesar karena hamil, pasti dia tidak perawan lagi.

3. Bentuk leher: ini sedikit perlu perhatian agak jeli. Perhatikan baik-baik lehernya. Jika ada tonjolannya ke depan bisa dipastikan dia tidak perawan. Bisa jadi dia perjaka.

4. Namanya: jika ada seseorang bernama Bambang, Susilo, Djoko, bisa dipastikan tidak perawan.
Di tingkat nasional dulu rakyat bosan dan kesal dengan gaya kepemimpinan orang bisu, sengit, tidak komunikatif. Maka, ketika muncul antigone yang lihai, licin, pandai, ganteng, serta pandai “bersolek” di depan cermin publik, maka rakyat terkesima dan kontan menjadikannya antidote atas “racun” yang pernah mereka telan, tanpa daya kritis cukup. Rakyat berharap dia Ratu Adil yang memberi kemakmuran gratis.

 (M Djoko Yuwono)


HUKUM KORUPSI DI DUNIA

1. Di Cina ditembak mati
2. Di Malaysia digantung
3. Di Arab dipotong lehernya
4. Di Islam dipotong tangannya
5. Di Indonesia dipotong masa tahanan....

Dirgahayu Indonesia!





(Wasito Djati Pribadi)


Continue Reading | komentar

Komedi Manusia


"Harga Diri" karya GM Sudarta (Acrylic on Canvas)

Continue Reading | komentar

Budaya Kampungan: Mudah Terkesima

M Djoko Yuwono

Oleh Ki Jenggung


KEBIASAAN atau secara lebay bisa disebut sebagai budaya kita yang kampungan adalah gampang terkesima. Kalau Anda berbeda dengan yang lain, gokil atau ‘gila’, berani berbuat aneh di depan publik tanpa rasa malu, tanpa perhitungan etika atau intelektualitas, maka Anda dapat terpilih menjadi pesohor, selebritas. Langkah selanjutnya dengan popularitas itu Anda dapat meraih prestasi atau tataran tak terduga. Bisa menjadi pemimpin atau kaya mendadak tak peduli kapasitas atau kompetensi Anda itu seperti apa.

Budaya yang memalukan ini seolah menjadi garis bawah mentalitas peminta-minta, inlanders, oportunis sejak dulu. Jangan marah. Ada nenek moyang suku di Indonesia mengajarkan konsep Ratu Adil, yang ditafsirkan secara sederhana sebagai seorang penguasa, pemimpin yang dianggap dapat memakmurkan kita tanpa kita berbuat apa-apa asal loyal pada si Ratu. Sedangkan nenek moyang suku lain mengedepankan usaha mandiri, merdeka dari pengaruh kekuasaan.

Bila kita kecewa dengan seorang pemimpin, kita akan cari antagonisnya, dengan keyakinan orang baru ini akan jadi Ratu Adil. Tokoh ini akan cepat mendapatkan epigone dengan kualitas seadanya, sebab ada kelompok lain yang terkesima dengan si epigone alias “barang palsu” ini. Mochtar Lubis menengarai orang Indonesia itu suka sesuatu yang palsu asal mirip aslinya.

Seorang walikota dari pedalaman dianggap berhasil memimpin daerahnya, lalu terpilih menjadi gubernur di Kotaraja. Gayanya tidak biasa, membuat rakyat terkesima sebab belum melihat gagrak kepemimpinan seperti itu. Resepnya dianggap ampuh untuk menjadi Ratu Adil yang mengandung harapan menjadi sinterklas juga. Setelan baju gubernur yang belum komplet dipakainya, dipaksa-paksa, diojok-ojokin, dioyog-oyog, untuk segera ganti baju presiden. Jelas salah ukurannya, baik secara fisik maupun idealistiknya. Kenapa tidak dibiarkan dia bekerja hingga akhir?

Ini karena budaya terkesima tadi. Kontan para impostors memanfaatkan orang mirip dia untuk tujuan komersial belaka. Gilanya si epigone ditawari jabatan minor di daerah hanya karena punya muka mirip dengan si gubernur. Rakyat mengira wajahlah memberi tuah, bukan etos atau gaya maupun daya kerjanya.

Continue Reading | komentar

Negeri yang Membutuhkan Kendali


Kartun Joko Luwarso


Kartun Richard Brookes

Continue Reading | komentar

Masih Mengapung dan Terapung-apung

Rabu, 14 Agustus 2013

KASUS YANG MASIH MENGAPUNG - Kartun Non-O S Purwono

Refleksi Sejarah tentang Sistem Terpusat versus Otonomi Daerah yang Penuh Ganjalan

Setelah kejayaan Majapahit sampai pada tahapan "sirna ilang kertaning bumi", terjadilah sebuah transformasi nilai-nilai sekaligus reformulasi ketatanegaraan dari sistem kerajaan KESATUAN NUSANTARA (yang digerakkan oleh Mahapatih Gajahmada) ke sistem yang dikembangkan oleh Kesultanan Demak, sistem kekuasaan TANAH PARDIKAN (otonomi daerah).

Transformasi dan reformulasi itu menimbulkan gegar budaya. Rakyat bekas kekuasaan Majapahit tidak siap dengan nilai-nilai baru. Apa yang terjadi? Pertengkaran terjadi di mana-mana. Muncul berbagai faksi sosial dengan tujuan mencari keselamatan masing-masing. Demak runtuh. Berdirilah Kesultanan Pajang, ternyata cuma mampu bertahan satu generasi.

Daerah pardikan lain, yang kemudian membangun diri sebagai Kesultanan Mataram, mencoba membangun kejayaan baru, dengan aneka dinamikanya, sampai akhirnya lahirlah apa yang disebut INDONESIA dengan sistem NEGARA KESATUAN.

Tidakkah kegagalan Kesultanan Demak dengan sistem kekuasaan tanah pardikannya (otonomi daerah) bisa kita jadikan sebuah pelajaran berharga? Akankah kita mengulangi kegagalan itu? (M Djoko Yuwono)

Continue Reading | komentar

Lelucon PascaLebaran

(Dari posting Alexander Wisnu)


Konflik Polri vs TNI

Kejadian di depan Mall Senayan City, danki Brimob berpangkat AKP berkelahi dengan Mayor CPM. Keduanya berpakaian dinas lengkap terlibat adu mulut kemudian memanas sehingga masing-masing mencabut senjata.

Tetapi sebelum terjadi tembak menembak, Satpam Mall keluar dan dengan berani mengambil tindakan, demi menyelamatkan pengunjung Mall dari peluru nyasar. Satpam tersebut melerai oknum TNI Polri tersebut tetapi mereka tetap memanas akhirnya Satpam tersebut tidak bisa menahan emosi dan menampar kedua oknum TNI Polri tersebut.

Setelah tindakan Satpam tersebut, akhirnya kedua oknum TNI dan Polri tersebut menyimpan senjatanya. Wartawan yang berada di tempat kejadian langsung mewawancarai Satpam dan menanyakan keberaniannya menampar anggota TNI dan Polri yang berpangkat perwira.

Dengan datar satpam menjawab: “Mereka berdua anak saya, Dari kecil… kalo nggak ditampar nggak berhenti berantem ..

Serius amat bacanya hehehee..


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)


Penyebab Penyakit Sapi Gila

Peternak sapi Pak Amat diwawancarai Reporter TV yg sangat cantik, mengenai penyakit ‘sapi gila’.

Reporter TV : “Pak Amat, sebagai peternak kawakan, apa Anda bisa menjelaskan, mengapa bisa ada penyakit Sapi Gila?”

Amat: “Begini, Mbak. Sapi betina itu, melakukan hubungan badan hanya pada musim kimpoi, yaitu setahun sekali.”

Reporter TV : “Terus pak !!!”

Amat : “Sapi betina itu, tiap hari kami beri makanan bergizi.”

Reporter TV sedikit cemberut : “Teruuusss pak.”

Amat : “Sapi betina itu, tiap dua hari kami perah susunya.”

Reporter TV mulai kesal : “Terus apa kaitan dengan penyakit sapi gilanya?”

Amat : “Maaf ya Mbak, kalau susu mbak tiap dua hari diremas-remas, tapi berhubungan badannya hanya setahun sekali, apa mbak gak jadi gila ???"

X_X Siaran TV terputus…


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



(Kisah pembantu pulang mudik):

PESAN UNTUK IBU DI RUMAH


Si Sri, pembantu yg mempunyai dedikasi & komitmen tinggi sm tugasnya, baru aja sampai di kampung untuk lebaran bersama keluarganya dan mengirim bbm kepada majikannya :

Bu, Sri sudah sampai di kampung, mau ngingetin kerjaan rumah saat Sri gak ada ya Bu, jgn lupa cuciannya selalu dikasih pelembut & pewangi, khususnya handuk, kalo jemur pakaian jangan lupa dibalik ya.
Kalo sore taman depan & belakang disiram, juga pot2 kembang.
Daun yg layu di cabutin, tapi jangan kebanyakan nyiramnya, ntar akarnya busuk & mati, pot2 kembangnya dikasih pupuk secukupnya.
Terus makanan kucing, Sri taruh di garasi, tolong dikasih makan jam 10 pagi dan jam 6 sore, makanannya di aduk2 pake tangan biar rata ya, jgn pk sendok krn kucing ga suka.

Oya Bu, bsk jgn ke mana2, Sri sudah minta Agus tukang sayur utk nganterin ketupat & sambel gorengnya bwt Ibu sekeluarga,jd ditunggu aj.
Coba lihat koran dtg ga hari Selasa, kalau ga datang no agen ada di meja telpon. Gas kayanya tinggal buat 3 hari lagi, coba Ibu cek aja, juga Aqua gallon kayanya sdh musti dipesen, kayanya langganan tukang Aqua mudik, jadi beli aja di Carrefour. Makanan burung, jangkriknya habis, Ibu beli aja di warung Pak Kromo yg deket kantor RW, dia sdh sy BBM katanya sehari sebelum lebaran baru mudiknya. Bye Ibu, selamet lebaran ya.....

I ? you, Sri ({})

Nb : Oh ya satu lagi bu, slama Sri mudik, ibu mandinya pake sabun Sri aja yah, itu lho lux yg warna ungu, soale bapak lbh seneng wanginya sabun itu daripada wangi parfum ibu yg 'nyegrak' katanya.... .

10 menit kemudian Sri BBM lg :

Oh ya bu , jangan lupa gantiin saya pijitin bapak ya ? Kasihan Bapak suka pegal2. Biasa jam 1 siang, bpk pulang sebentar ke rumah, ibu tdk di rumah krn jam segitu ibu sdg jemput anak2 dr sekolah. Tp kali ini pijitnya jangan di kamar Sri ya bu, soalnya kunci saya bawa...

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)

 

KELUHAN SOAL TUBUH

Seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh memasuki sebuah ruko yang penuh dengan kantor-kantor dan praktik spesialis. Setelah mengetuk pintu ia langsung duduk di depan laki-laki berkacamata dengan kemeja putih sambil mengeluhkan kesehatannya.
“Dokter, apa yang salah di tubuh saya ini?” katanya dengan napas ngos-ngosan. "Setiap bangun pagi seluruh badan saya terasa ngilu dan jantung saya serasa didesak-desak..."
“Nyonya,” kata lelaki di depannya, “Anda perlu mengurangi berat badan, bedak di wajah Anda agak ketebalan, dandanan Anda terlalu metal, lipstick yang Anda pakai menurut saya terlalu menyolok, rambut Anda perlu disemir dengan warna hitam, Anda terlalu banyak merokok, dan satu lagi….Anda masuk ke ruangan yang salah,” sambung lelaki itu datar, “Dokter ada di ruangan sebelah, di sini kantor pembuat akta tanah!”

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)
 


SOAL ASURANSI KESEHATAN

Seorang lelaki, pegawai baru, bertanya kepada calon pemimpinnya, apakah ia akan mendapat asuransi kesehatan. Kata calon atasannya, perusahaan memang memberikan asuransi kesehatan tapi preminya dipotong dari gajinya.
"Di tempat saya bekerja dulu, semua menjadi tanggungan perusahaan," kata laki-laki tadi.
"Bagaimana dengan asuransi jiwa?"
"Ya, ya itu dia. Itu juga menjadi tanggungan mereka," jawab si lelaki tersebut,"Bukan hanya itu, tapi saya juga mendapat ijin sakit yang tak terbatas, cuti sampai tiga minggu, bonus THR dan seminggu sekali mendapat fee untuk sekadar minum kopi..."
Si pemimpin terbengong-bengong mendengar itu. "Lalu, mengapa Anda keluar dari perusahaan yang hebat seperti itu?" tanyanya kemudian.
"Yah, itulah masalahnya," sahut lelaki itu spontan, "Perusahaan bangkrut karena peraturan itu!".

(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)
 

Continue Reading | komentar

Santai Sejenak Bersama Non-O

Continue Reading | komentar

Renungan KH Mustofa Bisri


Desain Giant Sugianto

Continue Reading | komentar

Jangan Ulangi Berbuat Dosa


Anonim

Continue Reading | komentar

Lain Tugas Lain Dalihnya


Kartun GM Sudarta - Kompas

Continue Reading | komentar

Tips Mudik Lebaran dan Lain-lain

Sabtu, 03 Agustus 2013


1. Jika menggunakan pesawat terbang atau kapal laut... usahakan jangan turun di tengah perjalanan.

2. Jika menggunakan bis... pastikan wujudnya panjang, rodanya besar dan banyak jendelanya, jika tidak... boleh jadi itu cuman Odong2.

3. Hati-hati terhadap penumpang yang berbaik hati menawarkan minuman-makanan., usahakan minta "mentahnya" aja deh, biar amaaan...

4. Untuk meminimalisasi gendam-hipnotis usahakan jangan menatap mata orang yang belum dikenal. Jika wanita tataplah dadanya, jika pria tatap bagian bawahnya.

5. Hindari membawa barang yang tak perlu seperti tangga, lemari es, TV, kasur, sofa dll.

Selamat mudik Lebaran.. Semoga selamat, aman dan nyaman sampai tujuan!

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)


TIPS MUDIK AMPUH PAKAI KENDARAAN BERMOTOR RODA-4

1. Jangan check remnya. 2. Tidak usah menyervis mesin. 3. Tidak perlu memeriksa isi tangki bahan bakar. 4. Tak perlu capek-2 mencheck kondisi keempat ban rodanya, apakah sudah gundul atau belum. 5. Tidak perlu meneliti tekanan angin ban.

APA YANG ANDA LAKUKAN?

Cukup bawa tas kecil, buka pintu kendaraannya, duduk langsung tidur.

INGAT !! Tips ini hanya berlaku bila ANDA BERSTATUS MENUMPANG saja, pada kendaraan tetangga, sahabat, rekan kerja atau anggota famili Anda. Salam sukses pulang kampung, mudik.

(Berdasarkan posting Adji Subela)


SINGKATAN ROUTE ARUS MUDIK 2013

Ada beberapa Route Arus Mudik 2013 dan singkatannya yang ditetapkan Dirjen Perhubungan untuk mempermudah penyebutannya :

1. SEMAR LOYO= Semarang-Solo-Yogya
2. DIBALANG SENDAL= Purwodadi-Batang-Pemalang-Semarang-Kendal
3. KASUR BOSOK = Karanganyar-Sukoharjo-Boyolali-Solo-Klaten
4. SUSU MBOKDE = Surakarta-Sukoharjo-Mboyolali-Kartasura-Delanggu
5. TANTEKU MONTOK = PanjaTan-Tegalan-Kulwaru-Temon-Toyan-Kokap
6. BEKAS CIBLEK = Bekasi-Karawang-Subang-Cirebon-Majalengka-Kuningan
7. MALING SUSUR = Malingping-Sukabumi-Sumedang-Kandanghaur
8. KUTANG SIMBOK = Kuningan-Tasikmalaya-Pangandaran-Sidareja-Maos-Bodas Karangjati
9. NGACENGAN YO MAS = Nganjuk-Cepu-Ngawi-Magetan-Yogyakarta-Banyumas

Silahkan pilih route yg disukai, selamat mudik...

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)



PEMBICARAAN TIDAK PENTING

Terjadi pembicaraan tidak penting antara sepasang suami istri:

Istri: “Wanita itu memang harus matre. Itu sudah kodrat.”
Suami: “Ya sudah, baik kalau begitu, ga masalah. Nanti saya belikan matre 6000 ribuan beberapa lembar buat kamu."

(Berdasarkan posting Wasito Djati Pribadi)


Serba-serbi Reuni

Pas umur 40 thn : anakmu piro?
Pas umur 50 thn : putumu piro?
Pas umur 60 thn : kancane dhewe , sing wis mati piro?
Pas umur 70 thn : kancane dhewe , sing isih urip kari piro?
Pas umur 80 thn : dijak ngomong karo kancane dhewe kok malah takon ,,, kowe sopo yo?

(Berdasarkan posting Dewi Januari)


TETAP GIGIH MENJUAL

Seorang penjual kembang keliling membujuk calon pembelinya, seorang lelaki umur tigapuluhan.
"Belilah kembang ini untuk isteri tercinta, Pak."
"Saya tidak punya isteri," sahut lelaki yang ditawari.
"Kalau begitu, hadiahkanlah untuk sang pacar."
"Saya juga tidak punya pacar." sahut lelaki tadi.
Sang penjual kembang itu tidak putus-asa, setelah berpikir sejenak kembali ia mencoba strategi lainnya, "Wah, Bapak ini benar-benar laki-laki yang beruntung. Tidak punya isteri atau pacar yang merepotkan," katanya bersemangat. "Nah, untuk itu rayakanlah keberuntungan Bapak ini dengan membeli bunga ini, Pak!"

(Berdasarkan posting Sudi Purwono Baru)
Continue Reading | komentar

Renungan Pinggir Ramadhan: AJA SOMBONG SIRA

Aja sombong sira lamun rumangsa weruh
Sebab sira durung tamtu ngerti

Aja sombong sira lamun rumangsa ngerti
Sebab sira durung tamtu bisa

Aja sombong sira lamun rumangsa bisa
Sebab sira durung tamtu bener

Aja sombog sira lamun rumangsa bener
Sebab sira durung tamtu adil

Aja sombong sira lamun rumangsa adil
Sebab sira durung tamtu wicaksono

Aja sombong sira lamun rumangsa wicaksono
Sebab sira durung tamtu waskitha

Aja sombong sira lamun rumangsa waskitha
Sebab sira durung tamtu mlebu suwarga

Aja sombong sira lamun rumangsa mlebu suwarga
Sebab sira durung tamtu bisa ketemu Gusti Allah.


(Berdasarkan posting Tris Sakeh, Nyomot saka kanca)


Continue Reading | komentar
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr Online . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger